Selasa, 20 Januari 2015

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI EKONOMI ISLAM DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI (ANALISIS PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH) TAHUN 2015



IMPLEMENTASI NILAI-NILAI EKONOMI ISLAM DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
(ANALISIS PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH) TAHUN 2015

(pengajuan Judul)



A.    Latar Belakang

Ekonomi Islam merupakan suatu bentuk kegiatan perekonomian yang mendasarkan pada nilai-nilai Islam.  Ekonomi Islam mendasarkan kegiatan ekonomi harus dibangun di atas tiga podasi pertama nilai-nilai keimanan (tauhid) kedua, nilai-nilai islam (syariah) ketiga nilai-nilai ihsan (etika).
1.      Pondasi keimanan
Fungsi dan wilayah keimanan dalam islam adalah pembenahan dan pembinaan hati atau jiwa manusia. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuui. QS. Ar Ruum [30]: 30
Ketika seluruh kegiatan ekonomi dibangun atas dasar nilai-nilai keimanan maka akan berdampak positif terhadap mental dan pemikiran pelaku ekonomi. Adapun efek positif itu antara lain;
Pertama; memiliki niat yang lurus dan visi misi yang besar
Kedua; proses kegiatan usaha yang terukur dan terarah
Ketiga, dalam menilai hasil usaha menggunakan dua sudut pandang yaitu syari’at (dunia) dan hakikat (ukhrawi)

2.      Pondasi syariah

Fungsi syariah dalam agama untuk mengatur dan memelihara asfek-asfek lahiriyah umat manusia khusunya, baik yang berkaitan dengan individu, sosial dan lingkungan alam, sehingga terwujud keselarasan dan keharmonisan. Bagian kehidupan manusia yang diatur oleh syariat adalah asfek ekonomi. Al-quran dan as-sunah sebagai sumber dalam ajaran islam banyak  memuat prinsif-prinsif mendasar dalam melakukan tindakan ekonomi baik secara eksplisit maupun inplisit. 
Diantara prinsif itu adalah sebagai berikut;
a)      Ta'awun (saling membantu)
b)      Keadilan
c)      Logis dan Rasional tidak emosional
d)     Professional

3.      Pondasi Ihsan Etika Islam
Fungsi ihsan dalam agama sebagai alat control dan evaluasi terhadap bentuk-bentuk kegiatan ibadah, sehingga aktivitas manusia akan lebih terarah dan maju. Fungsi tersebut selaras dengan definisinya sendiri yaitu, ketika engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, apabila engkau tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat (mengontrol) engkau. Ketika tindakan ekonomi didasari dengan ihsan maka akan melahirkan sifat-sifat positif dan produktif sebagai berikut;
a)      Amanah (jujur)
b)      Sabar
c)      Tawakal
d)     Qananah
e)      Wara
Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Hampir 70 % penduduk Indonesia beragama Islam. Dari total penduduk yang ada di Indonesia hampir 70% penduduknya memiliki matapencaharian sebagai petani. Mayoritas petani berada di desa. Akses informasi dan teknologi merupakan tantangan tersendiri bagi petani di Indonesia. Selain itu infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai kebutuhan masyarakat desa terutama petani menjadi kendala seperti irgasi, transportasi dan juga waduk. Petani yang ada di desa dihimpun menjadi beberapa kelompok dengan beranggotakan para petani. Petani-petani yang ada di des terhimpun dalam suatu wadah yang disebut kelompok tani. Menurut Peraturan Menteri Pertanian  No.273/Kpts/OT.160/4/2007, kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi, lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Ciri-ciri kelompoktani yakni: a) saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota; b) mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam usahatani; c) memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi; dan d) ada pembagian tugas dan  tanggung jawab  sesama  anggota  berdasarkan  kesepakatan  bersama.
Kelembagaan petani (kelompok tani)  mempunyai fungsi: sebagai wadah proses pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia sarana dan prasarana produksi, unit produksi, unit pengolahan dan pemasaran, serta unit jasa penunjang.
1.       Kelas Belajar, wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat,  pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera.
2.       Wahana Kerjasama, untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompoktani dan antar kelompoktani serta dengan pihak lain. sehingga usaha taninya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,
3.       Unit Produksi, Usahatani yang dilaksanakan secara keseluruhan harus dipandang  sebagai  satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.

Unsur Pengikat Kelompoktani
1)      Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya,
2)      Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara para anggotanya,
3)      Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani lainnya,
4)      Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sekurang kurangnya sebagian besar anggotanya,
5)      Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan.

Pemberdayaan kelompok tani selanjutnya diarahkan menjadi suatu wadah kooperatif yang terkoordinasi menjadi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). 
Fungsi Gapoktan
Unit Usaha Jasa produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar (kuantitas, kualitas, kontinuitas dan harga);
Unit Usaha Jasa Penyediaan saprotan (pupuk bersubsidi, benih bersertifikat, pestisida dan lainnya)  serta  menyalurkan kepada para  petani melalui kelompoknya;
Unit Usaha Jasa Penyediaan Modal Usaha   dan menyalurkan  secara  kredit/pinjaman kepada para petani yang memerlukan;
Unit Usaha Jasa Proses Pengolahan Produk para anggota (penggilingan, grading, pengepakan dan lainnya)  yang dapat meningkatkan nilai tambah,
Unit Usaha Jasa Menyelenggarakan Perdagangan, memasarkan/menjual produk petani kepada pedagang/industri hilir.

Pemberdayaan  kelompok tani ditujukan untuk membimbing dan mendampingi para anggota kelompok supaya lebih mampu dalam meningkatkan kapasitas produksi usaha pertanian miliknnya. Pelaksanaan pemberdayaan kelompok tani tidak lepas dari peran serta penyulu pertanian yang ada di desa-desa. Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan kelompok tani mendasarkan asas kekeluargaan sehingga terjalin ikatan yang kuat untuk mencapai tujuan bersama, bukan mencari keuntungan sebelah pihak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ekonomi syariah. Pemberdayaan kelompok tani memberikan wadah untuk bekerjasama mengatasi masalah yang dihadapi anggota kelompok. Akan tetapi, pemberdayaan kelompok tani pada saat sekarang ini mulai berkurang dan cenderung menjadi sebuah wadah untk memenangkan kepentingan-kepentingan individu di dalam tubuh kelompok tani tersebtu. Bahkan beberapa petani mengeluhkan untuk saat ini kegiatan diskusi dan bimbingan dalam menghadapi masalah-masalah pertanian kurang dilaksanakan. Banyak beberapa anggota mengeluhkan, forum diskusi yang dijadwalkan hanya sebatas membahas pemngajuan proposal dan hal semacamnya, bukannya membahas teknis bagaimana perkembangan produksi pertanian. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul IMPLEMENTASI NILAI-NILAI EKONOMI ISLAM DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI (ANALISIS PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH) TAHUN 2015”

B.     Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.      Adakah implementasi nilai-nilai ekonomi Islam dalam pemberdayaan kelompok tani di kecamatan Sendang Agung tahun 2015?
2.      Berapa besar implementasi nilai-nilai ekonomi Islam dalam pemberdayaan kelompok tani di kecamatan Sendang Agung tahun 2015?

C.     Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui implementasi nilai-nilai ekonomi Islam dalam pemberdayaan kelompok tani di kecamatan Sendang Agung tahun 2015.
2.      Untuk mengetahui seberapa besar implementasi niai-nilai ekonomi Islam dalam pemberdayaan kelompok tani di kecamatan Sendang Agung tahun 2015.