A. Pengujian Hipotesis
Peneliti melaksanakan
pengujian hipotesis, karena untuk mengukur besarnya variabel bebas terhadap
variabel terikat dan juga mengukur tingkat signifikansi antara X dan Y
digunakan analisis regresi.
1.
Regresi
Linier Sederhana
Rumus uji t dalam
regresi linier sederhana digunakan karena judul masih dalam bentuk maka datanya
akan diubah terelbih dahulu ke dalam data interval dengan menggunakan Metode
Suksesif Interval (MSI), yaitu suatu metode yang digunakan untuk menaikkan atau
mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi data interval. Dengan demikian, peneliti menggunaka regresi linier sederhana
atau statistik parametrik. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga
yaitu pengaruh Kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh sarana
prasarana terhadap kinerja
guru, dan pengaruh ligkungan kerja terhadap kinerja guru, digunakan statistik t dengan model
regresi linier sederhana yaitu.
Ŷ = a + bX
(Sudjana,
2005: 312)
Keterangan:
Ŷ = Nilai yang
diprediksikan
a =
kosntantaatau bila harga X = 0
b = koefisien
regresi
X = nilai
variabel independen
(Sugiyono, 2013: 262)
Nilai a dan
b dapat dicari dengan rumus:
a
b
(Sudjana, 2005: 315)
Setelah menguji hipotesis linier sederhana dilanjutkan
dengan uji signifikan dengan rumus sebagai berikut.
t0
(Supranto dalam Rusman, 2013: 83)
Keterangan:
t0 = nilai teoritis observasi
b = koefisien arah regresi
Sb = Standar deviasi
Kriteria pengujian
hipotesis yaitu: Jika t0 > ttabel maka H0
ditolak dan jika t0 ≤ ttabel maka H0 diterima.
ttabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1 – α) dan
dk = n – 2.
0 komentar:
Posting Komentar