Rabu, 04 Februari 2015



1.    Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi residual absolute sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedasitas atau tidak menggunakan hargakoefisien signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedasitas di antara data pengamatan tersebut dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 158)

Pengujian rank korelasi dari Spearman adalah sebagai berikut.
rs = 1 – 6
(Riduwan, 2012: 135)
Dimana di = perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena yang ke i.
n = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank
Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk deteksi heteroskedasitas sebagai berikut.
Asumsikan:
Y = β1 + β2X2i + ei
Langkah 1 cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual ei
Langkah II dengan mengabaikan tanda ei dan Xi sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi Spearman.
rs = 1 – 6
Langkah III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi Ps adalah 0 dan N > 8 tingkat signifikansi dari r­s yang di sampel uji dengan pengujian t sebagai berikut.
t =
dengan derajat kebebasan = N-2
kriteria pengujian:
Jika nilai yang dihitung melebihi nilai kritis, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedasitas, kalu tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi labih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara e dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji tingkat penting secara statistik, dengan pengujian t.

0 komentar:

Posting Komentar