1.
Uji
Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas dilakukan untuk
mengetahui apakah variansi residual absolute sama atau tidak sama untuk semua
pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedasitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan
untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedasitas atau tidak menggunakan
hargakoefisien signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan
maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedasitas di antara data pengamatan
tersebut dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 158)
Pengujian rank korelasi dari Spearman adalah
sebagai berikut.
rs = 1 – 6
(Riduwan, 2012: 135)
Dimana di =
perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang berbeda dari
individu atau fenomena yang ke i.
n
= banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank
Koefisien
korelasi rank tersebut dapat
dipergunakan untuk deteksi heteroskedasitas sebagai berikut.
Asumsikan:
Y
= β1 + β2X2i + ei
Langkah
1 cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual ei
Langkah
II dengan mengabaikan tanda ei dan Xi sesuai dengan
urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi Spearman.
rs = 1 – 6
Langkah
III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank
korelasi populasi Ps adalah 0 dan N > 8 tingkat signifikansi
dari rs yang di sampel uji dengan pengujian t sebagai berikut.
t =
dengan
derajat kebebasan = N-2
kriteria
pengujian:
Jika
nilai yang dihitung melebihi nilai kritis, kita bisa menerima hipotesis adanya
heteroskedasitas, kalu tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi
labih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara ei dan
tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji tingkat penting secara
statistik, dengan pengujian t.
0 komentar:
Posting Komentar