A. Uji Persyaratan Instrumen
1.
Uji
Validitas Angket
Penelitian ini adalah
penelitian sampel yang digunakan untuk melihat
atau penyimpangan salah satunya dengan uji
validitas. Digunakan uji validitas karena terdapat sampel yang harus diketahui
atau dicari tingkat penyimpangannya. Validitas merupakan derajad ketepatan
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2013: 363).
Rumus validitas ini
digunakan untuk dapat membuktikan keadaan yang sebenarnya. Untuk mengkaji
tingkat validitas angket dipergunakan rumus korelasi poduct moment dengan angka kasar (rxy) yang dikemukakan
oleh Pearson, karena datanya terdiri dari variabel X dan Y, sehingga untuk
mengetahui indeks validitasnya dilakukan dengan mengkorelasikan dua variabel
tersebut. Korelasi product moment
merupakan alat/teknik untuk menguji hubungan antara dua variabel, dimana independent variablenya hanya satu
peubah. berikut rumus korelasi poduct
moment (Rusman, 2013: 69),.
rxy
(Arikunto, 2010: 317)
Keterangan:
rxy = Keofisien korelasi antar
variabel X dan variabel Y
N = Jumlah sampel
∑ X = Jumlah skor X
∑ Y = Jumlah skor Y
XY = Skor rata-rata dari X dan Y
Kriteria pengujian jika
rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka
alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung <
rtabel maka alat ukur tersebut tidak valid.
2.
Uji
Reliabilitas Instumen
Reliabilitas instrumen
merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen, oleh karena itu walaupun instrumen
yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas perlu
dilakukan (Rusman, 2013: 61),. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian
sampel yang mencari 𝜆
atau penyimpangan, salah satunya adalah dengan uji reliabilitas dengan syarat
angket harus berbentuk skala likert.
Reliabilitas adalah ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran. Rumus
reliabilitas ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat
dipercaya atau diandalkan dlam penelitian. Untuk menguji reliabilitas
menggunakan rumus Alfa Cronbach karena
data yang diukur berupa data dengan skala likert.
Jawaban angket pada skala likert
mempunyai gradasidari sangat tinggi sampai sangat rendah.
Alfa
Cronbach merupakan suatu koefisien reliabilitas yang
mencerminkan seberapa baik item pada suatu rangkaian berhubungan secara positif
satu dengan lainnya. Alfa Cronbach dihitung
dalam batasan interkorelasi rata-rata antara item yang mengukur konsep. Semakin
dekat Alfa Cronbach dengan 1 semakin
tinggi reliabilitas konsistensi internalnya. Pada kebanyakan kasus, Alfa Cronbach merupakan suatu yang
mencukupi reliabilitas konsistensi internal (Koestoro dan Basrowi, 2006: 243).
Teknik perhitungan
reliabilitas dengan koefisien Alfa
Cronbach sebagai berikut:
r11 =
(Arikunto, 2010: 239)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= jumlah varian butir
= varians total
Untuk mencari varian butir dicari dengan
rumus:
Keterangan:
= jumlah kuadrat butir ke-i
= jumlah butir ke-i
Sedangkan
varians total dicari dengan rumus:
Keterangan:
ƩKST = jumlah kuadrat skor total
ƩST = jumlah skor total
(Rusman,
2013: 64)
Dengan kriteria pengujian jika rhitung
> rtabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukur tersebut
reliabel. Begitu bula sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka
alat ukur tersebut tidak reliabel.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen
tersebut, selanjutnya konsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r product moment sebagai berikut:
Tabel 5.
Interpretasi Nilai r
Koefisien
r
|
Reliabilitas
|
0.8000 – 1.0000
|
Sangat Tinggi
|
0.6000 – 0.7999
|
Tinggi
|
0.4000 – 0.5999
|
Sedang/Cukup
|
0.2000 – 0.3999
|
Rendah
|
0.0000 – 0.1999
|
Sangat Rendah
|
0 komentar:
Posting Komentar