Rabu, 04 Februari 2015



A.  Uji Persyaratan Instrumen
1.    Uji Validitas Angket
Penelitian ini adalah penelitian sampel yang digunakan untuk melihat  atau penyimpangan salah satunya dengan uji validitas. Digunakan uji validitas karena terdapat sampel yang harus diketahui atau dicari tingkat penyimpangannya. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2013: 363).

Rumus validitas ini digunakan untuk dapat membuktikan keadaan yang sebenarnya. Untuk mengkaji tingkat validitas angket dipergunakan rumus korelasi poduct moment dengan angka kasar (rxy) yang dikemukakan oleh Pearson, karena datanya terdiri dari variabel X dan Y, sehingga untuk mengetahui indeks validitasnya dilakukan dengan mengkorelasikan dua variabel tersebut. Korelasi product moment merupakan alat/teknik untuk menguji hubungan antara dua variabel, dimana independent variablenya hanya satu peubah. berikut rumus korelasi poduct moment (Rusman, 2013: 69),.
rxy  
(Arikunto, 2010: 317)
Keterangan:
rxy              = Keofisien korelasi antar variabel X dan variabel Y
N            = Jumlah sampel
∑ X        = Jumlah skor X
∑ Y        = Jumlah skor Y
XY         = Skor rata-rata dari X dan Y
Kriteria pengujian jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut tidak valid.

2.    Uji Reliabilitas Instumen
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen, oleh karena itu walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas perlu dilakukan (Rusman, 2013: 61),. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian sampel yang mencari 𝜆 atau penyimpangan, salah satunya adalah dengan uji reliabilitas dengan syarat angket harus berbentuk skala likert. Reliabilitas adalah ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran. Rumus reliabilitas ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dlam penelitian. Untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach karena data yang diukur berupa data dengan skala likert. Jawaban angket pada skala likert mempunyai gradasidari sangat tinggi sampai sangat rendah.
Alfa Cronbach merupakan suatu koefisien reliabilitas yang mencerminkan seberapa baik item pada suatu rangkaian berhubungan secara positif satu dengan lainnya. Alfa Cronbach dihitung dalam batasan interkorelasi rata-rata antara item yang mengukur konsep. Semakin dekat Alfa Cronbach dengan 1 semakin tinggi reliabilitas konsistensi internalnya. Pada kebanyakan kasus, Alfa Cronbach merupakan suatu yang mencukupi reliabilitas konsistensi internal (Koestoro dan Basrowi, 2006: 243).

Teknik perhitungan reliabilitas dengan koefisien Alfa Cronbach sebagai berikut:
r11 =
(Arikunto, 2010: 239)

Keterangan:
r11                       = reliabilitas instrumen
k                   = banyaknya butir pertanyaan
            = jumlah varian butir
               = varians total
 Untuk mencari varian butir dicari dengan rumus:
   
Keterangan:
   = jumlah kuadrat butir ke-i
         = jumlah butir ke-i
Sedangkan varians total dicari dengan rumus:
   
Keterangan:
ƩKST           = jumlah kuadrat skor total
ƩST              = jumlah skor total
(Rusman, 2013: 64)

Dengan kriteria pengujian jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu bula sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut tidak reliabel.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen tersebut, selanjutnya konsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r product moment sebagai berikut:
Tabel 5. Interpretasi Nilai r
Koefisien r
Reliabilitas
0.8000 – 1.0000
Sangat Tinggi
0.6000 – 0.7999
Tinggi
0.4000 – 0.5999
Sedang/Cukup
0.2000 – 0.3999
Rendah
0.0000 – 0.1999
Sangat Rendah

0 komentar:

Posting Komentar